Baca Juga Artikel Berikut Ini
Selamat malam pembaca, kali ini penulis akan memberikan sedikit informasi tentang ikan asin dan proses pembuatannya. Sudah tak perlu diragukan lagi jika ikan jenis ini sudah lama menjadi makanan favorit orang-orang Indonesia karena rasanya yang gurih dengan sensasi rasa asin di mulut yang membuat orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Tetapi apakah ada dari pembaca sekalian yang belum pernah mencicipi ikan asin atau bahkan belum mengetahui sama sekali tentang ikan asin? Jika begitu berikut akan saya jelaskan secara singkat tentang ikan asin dan bagaimana ikan asin dibuat. Penulis telah melakukan sedikit wawancara dengan ayah tercinta yang pernah membuat ikan asin.
Apa itu ikan asin?
Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang mengalami proses pengawetan dengan cara menambahkan larutan garam pada ikan tersebut.
Ikan jenis apa sajakah yang bisa diasinkan?
Sebenarnya semua jenis ikan yang bisa diasinkan. Namun ikan-ikan seperti ikan teri, ikan gabus, dan juga ikan sepat rawa adalah beberapa jenis ikan yang sering diasinkan. Selain itu beberapa jenis ikan ikan laut bisa juga untuk dibuat menjadi ikan asin.
Dan yang terakhir, bagaimanakah proses pembuatan ikan asin itu?
1. Proses pembuatan ikan asin dimulai dengan menyiapkan ikan segar yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan ikan asin. Jangan lupa cuci ikan sampai bersih dan bersihkan isinya. Hal ini penting demi mendapatkan ikan asin dengan kualitas yang baik.
2. Langkah berikutmya siapkan baskom/bak/ember. Masukkan ikan ke dalam baskom/bak/ember dengan perbandingan 5 kg ikan dengan 1 kg garam. Perbandingan tersebut jika anda menginginkan ikan asin dengan tingkat keasinan yang pas. Namun, jika anda menginginkan ikan yang tidak terlalu asin anda bisa mengurangkan jumlah garam. Begitupun sebaliknya, jika anda menginginkan ikan yang sangat asin anda bisa menambah jumlah garam.
3. Selanjutnya tutup ember/bak/baskom dan biarkan setidaknya 4-5 hari. Pada proses ini garam menyatu dengan ikan dan ikan mengeluarkab banyak ulat. Hal ini wajar, karena merupakan bagian dari proses pembusukan bakteri. Setelah itu anda bisa membersihkan ulat tersebut.
4. Setelah proses ke 3 sebenarnya ikan asin sudah jadi, namun belum kering 100% sehingga perlu dijemur dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Saat malam hari atau cuaca lembab, masukkan ikan ke dalam ruangan karena suhu lembab bisa menghambat proses pengeringam bahkan bisa membuat ikan asin menjadi busuk. Setelah kering berarti ikan asin telah selesai dibuat dan kita bisa mengolahnya memjadi masakan yang lezat atau menjualnya untuk mendapat penghasilan.
Bagaimana? Mudah bukan pembuatan ikan asinnya? Anda bisa langsung mempraktikkan cara tersebut di rumah dan bisa dibuktikan hasilnya pasti sangat berkualitas. Semoga sedikit informasi tentang ikan asin yang bisa saya berikan bisa bermanfaat bagi pembaca yang berniat untuk membuat ikan asin untuk keluarga atau bisa juga untuk dijual agar bisa menambah penghasilan anda. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini :) jangan pernah bosan untuk berkunjung ya :) :) :
Apa itu ikan asin?
Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang mengalami proses pengawetan dengan cara menambahkan larutan garam pada ikan tersebut.
Ikan jenis apa sajakah yang bisa diasinkan?
Sebenarnya semua jenis ikan yang bisa diasinkan. Namun ikan-ikan seperti ikan teri, ikan gabus, dan juga ikan sepat rawa adalah beberapa jenis ikan yang sering diasinkan. Selain itu beberapa jenis ikan ikan laut bisa juga untuk dibuat menjadi ikan asin.
Dan yang terakhir, bagaimanakah proses pembuatan ikan asin itu?
1. Proses pembuatan ikan asin dimulai dengan menyiapkan ikan segar yang akan digunakan sebagai bahan pembuatan ikan asin. Jangan lupa cuci ikan sampai bersih dan bersihkan isinya. Hal ini penting demi mendapatkan ikan asin dengan kualitas yang baik.
2. Langkah berikutmya siapkan baskom/bak/ember. Masukkan ikan ke dalam baskom/bak/ember dengan perbandingan 5 kg ikan dengan 1 kg garam. Perbandingan tersebut jika anda menginginkan ikan asin dengan tingkat keasinan yang pas. Namun, jika anda menginginkan ikan yang tidak terlalu asin anda bisa mengurangkan jumlah garam. Begitupun sebaliknya, jika anda menginginkan ikan yang sangat asin anda bisa menambah jumlah garam.
3. Selanjutnya tutup ember/bak/baskom dan biarkan setidaknya 4-5 hari. Pada proses ini garam menyatu dengan ikan dan ikan mengeluarkab banyak ulat. Hal ini wajar, karena merupakan bagian dari proses pembusukan bakteri. Setelah itu anda bisa membersihkan ulat tersebut.
4. Setelah proses ke 3 sebenarnya ikan asin sudah jadi, namun belum kering 100% sehingga perlu dijemur dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Saat malam hari atau cuaca lembab, masukkan ikan ke dalam ruangan karena suhu lembab bisa menghambat proses pengeringam bahkan bisa membuat ikan asin menjadi busuk. Setelah kering berarti ikan asin telah selesai dibuat dan kita bisa mengolahnya memjadi masakan yang lezat atau menjualnya untuk mendapat penghasilan.
Bagaimana? Mudah bukan pembuatan ikan asinnya? Anda bisa langsung mempraktikkan cara tersebut di rumah dan bisa dibuktikan hasilnya pasti sangat berkualitas. Semoga sedikit informasi tentang ikan asin yang bisa saya berikan bisa bermanfaat bagi pembaca yang berniat untuk membuat ikan asin untuk keluarga atau bisa juga untuk dijual agar bisa menambah penghasilan anda. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini :) jangan pernah bosan untuk berkunjung ya :) :) :
Comments